UKM-GALLERY & PAVILIUM PROVINSI (Gd. SME TOWER Jl. Gatot Subroto Kav 94 Jakarta).... Dapatkan Discount 50% All item produk Tas Devushka, berlaku 02 Januari s/d 31 Januari 2012 di Ukm-Gallery 2nd Floor. Dapatkan Discount 30%Khusus untuk produk pilihan Anais Bag di Ukm-Gallery 2nd Floor Promo mulai tanggal 27 Desember s/d 15 Januari 2012.... Discount 20% All Item Batik Ariyani berlaku dari tanggal 15 Desember s/d 15 Januari 2012 di Ukm Gallery Ground Floor.... Discount 20% untuk setiap pembelian Onie Craft di Ukm-Gallery Ground Floor dan Pavilium Provinsi Dki-Jakarta Lt.12.... Discount 25% khusus product piring besar Ukm Herwana di Ukm Gallery 2nd Floor.... Discount All Item 5% Untuk setiap pembelian produk Ukm CIE Bordir Provinsi Jawa Barat, di Pavilium Provinsi Jawa Barat 3rd Floor.... Discount 30% Khusus produk Ukm BEBOTZ di Ukm Gallery 2nd Floor.

Rabu, 24 Agustus 2011

Pasar Tradisional Terjepit

Pedagang dan pasar tradisional kian terjepit oleh ekspansi usaha ritel modern. Dalam rentang waktu tahun 2003-2008, pertumbuhan gerai ritel modern fantastis, yaitu mencapai 162 persen.
Bahkan, pertumbuhan gerai minimarket ritelmodernmencapai 254,8 persen, yakni dari 2.058 gerai pada tahun 2003 menjadi 7.301 gerai pada tahun 2008, sementara jumlah pasar tradisional dalam kurun lima tahun tersebut cenderung stagnan.
Pesatnya pertumbuhan ritel modern itu seiring gencarnya penetrasi ritel asing ke Indonesia. Data BisInfocus 2008 menyebutkan, jika pada tahun 1970-1990 pemegang merek ritel asing yang masuk ke Indonesia hanya lima, dengan jumlah 275 gerai, tahun 2004 sudah 14 merek ritel asing yang masuk, dengan 500 gerai. Tahun 2008, merek ritel asing yang masuk sudah 18, dengan 532 gerai.
Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta, gencarnya ritel asing masuk ke Indonesia karena aturan yang ada memang sangat terbuka. ”Jadi, mereka tidak melanggar aturan. Aprindo pun tak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Namun, Direktur Hubungan Korporat PT Carrefour Indonesia Irawan D Kadarman membantah bahwa ritel modern makin ekspansif belakangan ini. Menurut dia, pembukaan gerai baru Carrefour justru menurun jumlahnya. ”Tahun 2006 Carrefour Indonesia membuka sembilan gerai. Tahun-tahun berikutnya tak sebanyak itu,” katanya.
Saat ini jumlah gerai yang di bawah manajemen Carrefour Indonesia ada 46 gerai, sementara yang di bawah PT Alfa Retailindo Tbk berjumlah 33 gerai. Carrefour mengakuisisi Alfa Retailindo.
Keluhan dari kalangan pedagang di pasar tradisional atas gencarnya penetrasi ritel modern sudah sering dilontarkan. Di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, misalnya, hampir semua pedagang di pasar itu mengeluhkan turunnya omzet mereka sejak ritel dan pasar modern berdiri di sepanjang Jalan Malioboro, yang menjadi lokasi Pasar Beringharjo.
Data Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Provinsi DI Yogyakarta menyebutkan, dalam periode tahun 2002-2006 jumlah pasar modern di DIY tumbuh lebih dari 55 persen. ”Omzet pedagang pasar tradisional rata-rata turun 35 persen dibanding tahun 2006,” kata Ketua Forum Silaturahmi Peguyuban Pasar Seluruh Kota Yogyakarta Ujun Junaedi.
Hasil kajian Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menyebutkan, kehadiran satu toko ritel waralaba modern membuat setidaknya omzet 14 pedagang grosir merosot, apalagi saat ini banyak pasar dan ritel modern yang didirikan di dekat pasar tradisional. ”Bahkan, satu toko swalayan yang menyediakan aneka komoditas kebutuhan rumah tangga berdiri tepat di belakang Beringharjo. Pedagang Beringharjo sempat berang, tapi tak bisa berbuat apa-apa,” kata Ujun.
Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan potensi bagi pasar ritel. Apalagi, kata Tutum, gaya hidup masyarakat dalam berbelanja mulai beralih dari pasar tradisional ke pasar modern. Dengan demikian, mengembangkan pasar ritel modern adalah peluang bisnis yang menjanjikan.
”Dan setiap pebisnis ritel selalu berdalih bahwa untuk pengembangan usaha dibutuhkan dana segar. Ironisnya tidak ada investor lokal yang kuat bersaing dengan asing. Akibatnya, kepemilikan saham sedikit demi sedikit dimiliki investor asing,” kata Tutum.
Oleh karena itu, jika ingin melindungi pedagang ritel tradisional, kuncinya ada pada regulasi pemerintah. ”Semestinya Indonesia menerapkan sistem investasi dengan perencanaan yang matang, seperti di China. Investor asing bukan hanya harus bermitra dengan pengusaha lokal, tetapi juga menerapkan sistem deposit sebelum rencana bisnis dilakukan,” tutur Tutum.
Dengan aturan itu, lanjut Tutum, kalau investor asing berencana membuka toko, nilai investasi yang harus dideposit sudah ditentukan terlebih dahulu. Uang deposit itu dapat digunakan sebagai jaminan apabila kebijakan pemerintah menyangkut usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai pemasok pasar modern dilanggar oleh investor asing.
Pentingnya regulasi pemerintah juga disampaikan Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (DPD Aprindo) Jawa Tengah Budi Handojo Soeseno. Regulasi itu tidak hanya untuk menciptakan persaingan bisnis yang adil, tetapi juga untuk mencegah timbulnya gesekan sosial. Peran pemerintah daerah dalam menciptakan iklim usaha yang sehat dan mencegah gesekan sosial, menurut Budi, sangat besar.
Aturan sudah banyak
Sebenarnya peraturan yang mengatur tentang usaha ritel telah cukup banyak. Di tingkat pusat saja setidaknya ada 10 peraturan yang mengatur tentang usaha ritel, mulai dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 118 Tahun 2000 tentang Perubahan dari Keppres No 96/2000 tentang Sektor Usaha yang Terbuka dan Tertutup dengan Beberapa Syarat untuk Investasi Asing Langsung hingga yang terbaru, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) No 112/2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern dan Permendag No 53/2008 tentang Pedoman Penataan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.
Bahkan, menurut Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, sudah ditetapkan aturan tentang investasi asing di sektor usaha ritel.
”Investor asing hanya boleh masuk di level hipermarket dan supermarket. Luas lahan di atas 1.200 meter persegi, di bawah itu hanya boleh franchise (waralaba) atau waralaba milik orang Indonesia. Untuk minimarket, ada aturan jam buka, yaitu pukul 10.00-22.00. Sementara orang ke pasar hanya sejak subuh hingga sekitar pukul 08.00,” kata Mari.
Namun, kenyataannya aturan jam buka bagi minimarket itu tidak berlaku. Banyak minimarket yang sudah beroperasi sejak pukul 07.00. Bahkan, ada sejumlah minimarket yang kini buka 24 jam dan menjual komoditas segar, seperti sayuran dan bahan pangan lain yang dijual di pasar tradisional.
Peraturan memang sudah cukup banyak, bahkan masih ditambah dengan berbagai peraturan daerah (perda). Kota Solo, misalnya, saat ini menyiapkan dua perda tentang pasar tradisional dan perda tentang pasar modern.
Dalam rancangan perda tentang pasar tradisional, misalnya, diatur kepemilikan kios masing-masing pedagang tak boleh lebih dari empat dan persentase antara jumlah kios dan lapak 70 persen berbanding 30 persen.
Adapun dalam rancangan perda tentang pasar modern, menurut anggota DPRD Kota Solo, Swantinawati, diatur antara lain tentang zonasi daerah, jarak pasar modern dengan pasar tradisional. Namun, faktanya, pasar tradisional tetap terpojok. (Kompas, 15 Maret 2010)

Selasa, 16 Agustus 2011

SBY Kenakan Batik Kriya Canting Sari

Foto  Bpk. Susilo Bambang Yudhono tampak mengenakan
seragam Batik Kriya Canting Sari
Kriya Canting Sari adalah suatu UKM yang bergerak khusus pada batik yang bermotifkan daerah Sulawesi Selatan. Tujuan kami selain menjual karya kami adalah memperkenalkan keindahan motif Sulawesi Selatan, terutama ukiran daerah Tana Toraja yang jumlahnya ratusan dan mempunyai makna yang dalam mengenai kehidupan manusia. Motif - motif ini yang kami tuangkan dalam karya batik untuk menambah khasanah keindahan batik Indonesia. Kami memulai usaha ini pd akhir 2008, dan memulai proses membatiknya pada pertengahan tahun 2009 setelah banyak referensi kami dapatkan mengenai motif Sulawesi Selatan. Rasa penasaran yang memicu kami untuk mengembangkan usaha ini ; begitu banyak motif, kenapa tidak dijadikan motif batik khas daerah Sul-Sel? Dan setelah dicoba,dipadupadankan diatas selembar kain,ternyata hasilnya memuaskan.

Produk Kriya Canting Sari yang merupakan unggulan kami adalah batik tulis yang dibuat diatas kain sutera ATBM KCS yang biasa disebut sutera tenunan Baron. Khusus untuk tenunan ini kami menetapkan standar tersendiri mengenai kerapatan & kualitas benang yang dipakai agar pada saat pewarnaan batik tidak menimbulkan kesan belang pada kain. Paduan motif yang kami buat diatas kain ini hanya satu untuk tiap kain (tidak mempunyai kembaran padanan motif dengan kain lain yg kami buat). Produk lainnya terbuat dari kain katun primissima,dobi,dan viskos dengan proses batik cap.

Mengenai motif batik, banyak dari produk kami mengambil motif dari ukiran Tana Toraja. Mengapa Tana Toraja? Karena Tana Toraja sudah terkenal di mancanegara dengan keunikan prosesi upacara adatnya, beserta keindahan ratusan ukirannya yg mengandung banyak makna. Ukiran Toraja disimbolkan dengan ukiran tumbuhan,binatang dan benda langit, dimana bentuk ukiran ini mempunyai makna spesifik yang berhubungan erat dengan falsafah hidup orang Toraja sejak dahulu hingga saat ini. Dari ratusan makna, kami melihat disetiap makna ukiran tersebut, sebagian besar mempunyai makna "mendoakan agar rumpun keluarga atau keturunan senantiasa bersatu, hidup damai dan sejahtera."

Batik Kriya Canting Sari juga sudah pernah dipakai oleh kepala negara RI Susilo Bambang Yudhoyono(SBY). Yaitu pada saat pameran bulan september 2010, beliau membeli salah satu produk sarimbit Kriya Canting Sari, dan dipakai pada bulan January 2011 dalam rangka acara natal di Jakarta. Jika anda ingin memakai produk batik serupa yang dikenakan Bapak Presiden RI, atau ingin melihat-lihat produk pilihan Batik Kriya Canting Sari  lainnya , datang saja langsung ke Ukm-Gallery  Gd. SME TOWER Jl. Gatot Subroto Kav 94 Jakarta.   (aj)
                                                                                                                                                                                     

Senin, 15 Agustus 2011

Kopi Luwak Nusantara Hadir Di Smesco



ist
Smesco 15 Agustus 2011.
Kopi Luwak Nusantara, kopi luwak asli Indonesia kini hadir di Smesco Ukm Gd. SME TOWER Jl. Gatot subroto Kav 94 Jakarta. Suplier yang menawarkan kopi luwak asli arabika aceh gavo ini mendapat stand khusus dan memulai kerjasamanya dengan smesco pada tanggal 11 agustus 2011.
Bagi anda pecinta dan penikmat kopi luwak asli Indonesia yang berdomisili di sekitar Jakarta tangerang dan bekasi, tidak perlu susah-susah lagi mencari kopi luwak asli Indonesia ini, karena selain di Smesco Ukm, distributor  Kopi Luwak Nusantara juga sudah merambah sampai ke wilayah Jabodetabek.
Kopi Luwak Asli Indonesia saat ini memang banyak dijual dimana-mana, anda juga bisa mendapatkan kopi luwak indonesia dengan harga yang bervariatif. Mulai dari harga yang sangat murah sampai harga yang mahal. Hati-hati terhadap kopi luwak palsu
Untuk harga kopi luwak asli indonesia sendiri, di Indonesia dijual dengan harga yang bervariatif. Anda bisa mendapatkan harga kopi luwak di kisaran 300rb – 2,5jt / kg. Anda mungkin bertanya-tanya kenapa harga tersebut bisa berbeda jauh. Memang untuk menentukan kopi ini asli atau palsu agak sulit sebelum kita mencobanya sendiri. Harga kopi luwak yang murah belum tentu berkualitas buruk, dan harga kopi luwak yang mahal pun belum tentu berkualitas baik.
Untuk pasaran US dan Eropa sendiri, setau kami kopi luwak asli indonesia di jual dengan harga 5jt/kg. Pembeli kami dari Taiwan menjual kembali produk Kopi Luwak Nusantara dengan harga 4jt/kg, karena memang pasaran di Taiwan adalah di harga tersebut. Ada juga yang memberikan informasi bahwa harga kopi luwak di Belanda bisa mencapai 9jt/kg. Anda bisa bayangkan margin yang bisa kita dapatkan jika kita bisa menjual kopi luwak di US atau Eropa.
Untuk Kopi Luwak Nusantara, kita menjual harga khusus Indonesia di harga yang normal, kami tidak memberikan harga berlebihan untuk produk kami. Red KLN.    
(aj/kln)

Jumat, 12 Agustus 2011

Produk Indonesia Masuk Pusat Belanja Elit Inggris

Jakarta (ANTARA News) - Berbagai produk Indonesia masuk "departement store" terkemuka di Inggris, Harrods, dalam rangka promosi mulai 31 Juli-27 Agustus 2011.

Menteri Perdagangan Mari E Pangestu, melalui keterangan pers yang diterima ANTARA, di Jakarta, Minggu, mengatakan produk Indonesia yang diperjual-belikan di Harrods merupakan produk berkualitas tinggi, sesuai dengan tema pameran "Remarkable Indonesia."

"Jika kita melakukan promosi dan penjualan produk di Harrods, ini berarti kita bukan hanya merambah Inggris dan Eropa, namun telah merambah dunia," kata Mari.

Toko terbesar itu dikunjungi lebih dari 13 juta pengunjung per tahun baik dari Inggris maupun turis mancanegara.

Pada pameran tersebut Indonesia menampilkan produk yang sudah diseleksi yaitu mebel dari rotan, kerajinan tangan berupa keramik, barang pecah belah, kerajinan tembaga dan aluminium, kipas, kerajinan kayu, wayang, natural goni, serta perhiasan berbasis mutiara dan perak.

Selain itu, juga dipamerkan produk fesyen yang terdiri dari syal, tas, baju, selendang batik, legging lycra, sarung batik indigo, kain yang dicelup, batik, dan pakaian, serta kertas daur ulang, dekorasi rumah, alat tulis, perlengkapan makan, lampu, dan perabotan lainnya.

Produk-produk tersebut dipilih berdasarkan kategori natural, "renewable," dan "recycle."

Pada pameran tersebut juga dipromosikan kuliner Indonesia seperti nasi goreng, sate lilit, dan kopi tubruk.

"Kuliner Indonesia sudah sepantasnya dikenalkan secara lebih agresif dan intensif karena kekayaan dan cita rasa yang sangat khas. Diplomasi kuliner sangat tepat untuk dimulai sekarang sehingga dapat merambah ke diplomasi lainnya", lanjut Mendag.

Pada kesempatan itu juga Mendag memimpin pertemuan dengan pebisnis kedua negara. Dari Indonesia ikut BNI (perbankan), PT Musim Mas (chemical & biodiesel), Asia Pulp and Paper (pulp dan kertas), PT Gajah Tunggal (ban), PT Timah (timah), PT. Sekar Laut (makanan olahan), PT Dewhirst Indonesia (produk pakaian), UC Silver Jewelry.

Inggris merupakan salah satu negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia. Selama 2006-2010, nilai ekspor Indonesia ke negara itu tumbuh rata 3,24 persen dan ekspor pada 2010 mencapai 1,69 miliar dolar AS.
(R016/S019)

Editor: Aditia Maruli
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu (dua kanan) meninjau 'Store Promotion' milik Kementrian Perdagangan di Harrods Department Store London, Minggu (31/7) (ANTARA/HO-Hari)
COPYRIGHT © 2011

Heboh! Tugu Patung Pancoran Melompat Dari Tempatnya.

Gambar-gambar di bawah ini memang luar biasa dan jelas bikin ngakak.  Dan akan lebih ngakak lagi jika ada yang percaya bahwa Patung Tugu Pancoran yang terkenal itu benar-benar telah meloncat turun dari tempat abadinya di atas tiang beton melengkung tersebut.
Ini jelas hoax.  Namun gambar yang beredar luas di internet ini cukup menghibur.  Memang demikian barangkali maksud sang kreator foto tersebut.  Sekedar menghibur sekaligus mengingatkan bahwa Patung Tugu Pancoran tersebut masih eksis….
Siapa yang belum pernah lihat patung terkenal ini?
What!… Lihat si Pancoran meloncat turun…. di siang hari.  Apa karena kegerahan terlalu lama berjemur, lalu mau pergi mandi?
Ini lagi.  Si Pancoran turun dari ‘singgasananya’ di sore hari.  Mau jalan-jalan?

Produk Asli Indonesia Berimage Barat

Banyak yang tidak menyadari bahwa produk-produk di bawah ini adalah Produk Asli Indonesia.

Bisa jadi hal ini dikarenakan nama produk tersebut yang ‘kebarat-barat-an’, juga kualitas yang ditawarkan menambah klop prakiraan bahwa produk ini adalah produk impor.
1.  Polygon
Polygon,  merek terkenal ini ternyata asli made in Indonesia.  Sepeda buatan PT Insera Sena ini sudah diproduksi lebih dari 20 tahun dan diekspor setidaknya ke 30 negara di dunia. Sepeda lokal ini asli buatan Sidoarjo, Desa Wadungasih, Bunduran Jawa Timur yang sudah tersebar di beberapa benua. Untuk Benua Asia, sepeda tersebut telah diekspor ke Jepang, Korea, Singapura dan Malaysia. Untuk Eropa, sepeda Polygon telah dipakai penduduk Inggris, Jerman, Perancis, Spanyol, Australia, Swiss, Yunani, Denmark, Swedia, Finlandia, Norwegia, Rusia sampai Polandia. Selanjutnya di Benua Amerika antara lain AS, Kanada, Costa Rica dan Argentina. Sedangkan di Afrika, sepeda Polygon dikirim ke Mauritius dan Afrika Selatan. Sepeda kelahiran Sidoarjo juga dipasarkan di Australia, Selandia Baru dan Kepulauan Fiji.
Produksi sepeda pertahun mampu mencapai 550.000 sepeda oleh PT Insera Sena. Diekspor sebanyak 70% dan sisanya untuk pasa lokal. Sepeda yang diproduksipun mempunyai bermacam-macam model seperti Mountain Bike, Racing Bike, City Bike, BMX, Junior & Kids Bike dan special bike telah lahir dari tangan 580 karyawan di Sidoarjo. Komponen yang dipakai untuk merakit sepeda tersebut 50-60% adalah bahan lokal, khususnya untuk bagian rangka. Harga jualnya juga mencakup berbagai range, mulai dari Rp 1 juta-60 juta. Ekspansi dengan menambah satu pabrik lagi untuk bisa memproduksi paling tidak 1400 unit sepeda perhari atau lebih sudah direncanakan.
2.  Polytron
MELIHAT atau mendengar merek Polytron, boleh jadi yang terbayangkan adalah produk elektronik dari luar negeri. Padahal, sesungguhnya Polytron lahir di Tanah Air, di Kudus, Jawa Tengah (Jateng), yang kemudian menembus pasar Eropa, ASEAN, Timur Tengah, dan Australia. Bahkan, Polytron bisa dikatakan kini tinggal satu-satunya produk nasional-tanpa prinsipal-yang masih bertahan, setelah melalui perjuangan panjang dan gelombang pasang surutnya industri elektronik nasional.
Menurut yang punya merek, Polytron merupakan gabungan dua kata, yaitu poly yang berarti banyak, dan tron diambil dari kata elektronik. Jadi, Polytron diartikan sebagai kumpulan (banyak) elektronik. Barang elektronik, seperti produk audio, video, kulkas, mesin pengatur suhu udara (AC), dan pompa air merek Polytron sebenarnya lahir dari tangan putra-putri Indonesia di Kudus, Jateng, yang diakui pemiliknya kini menguasai 15 persen pangsa pasar produk elektronik nasional untuk produk sejenis.
3. Eiger, Export, Neosack, Bodypack, Nordwand, Morphosa, World Series, Extrem, Vertic, Domus Danica, Broklyn dll.
Merek-merek tas yang sudah populer seperti: Eiger, Export, Neosack, Bodypack, Nordwand, Morphosa, World Series, Extrem, Vertic, Domus Danica, Broklyn dll, adalah Produk yang di hasilkan oleh  B&B Incorporations (B&B Inc.) yang merajai pasar tas yang ada di Indonesia, pemiliknya Rony Lukito adalah asli orang Indonesia.
Semua merek tas tersebut di distribusikan secara nasional, sehingga wajar bila merek dagangnya sudah sangat terkenal. Produk Rony juga tersedia di berbagai outlet modern seperti Toserba Ramayana, Matahari Departemen Store, Robinson, dan berbagai hypermart seperti Carrefour, hingga jaringan toko-toko buku seperti Gramedia, dan Gunung Agung belum lagi toko-toko dan grosir tradisional lainnya.
5. L E A
Merek Jeans ini ternyata produk asli Indonesia.  Meskipun toko dan iklannya bau-bau Amerika, namun produk ini murni made in Indonesia.  Yang jual maupun yang beli tidak pernah minder terhadap merek ini.
6.  CFC
California Fried Chicken didirikan pada tanggal 13 Desember 1983, merupakan bagian dari kelompok usaha Pioneerindo Gourmet International Tbk,yang bergerak dalam jaringan restoran cepat saji. Mengawali kiprahnya di khasanah makanan cepat saji Indonesia dengan merek dagang California Pioneer Chicken, Perusahaan menjadi salah satu perintis kehadiran menu siap saji ayam goreng bercitra rasa internasional yang hingga saat ini telah menjadimakanan favorit di berbagai lapisan masyarakat di negeri ini. Sejak tahun 1988 hingga kini, eksistensinya makin mengakar di tengah masyarakat dengan merek dagang” California Fried Chicken “. Yang ini juga asli Indonesia

Kamis, 11 Agustus 2011

Bazar Merdeka Ramadhan


10-24 Agustus 2011, Bazaar Merdeka Ramadhan di Gedung SME TOWER (SMESCO UKM)- Promenade, Outdoor, Jakarta  mulai pukul 10.00-20.00 WIB. Menggelar bazaar pakaian dewasa dan anak-anak, aksesoris, perlengkapan ibadah sholat, bingkisan parcel, aneka kue kering dan basah serta multiproduk lainnya.
Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan ngabuburit Bazaar Merdeka, nasyid, kosidahan, buka bersama anak-anak yatim piatu, ceramah Ramadhan, fashion week & entertainment, sholat berjamaah dan masih banyak acara menarik lainnya.

Ruhut: Nazaruddin Punya Bisnis dan Tinggal di Singapura


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepergian mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin selain karena alasan berobat ternyata ia juga memiliki urusan lain. Nazaruddin diketahui punya bisnis di Singapura.
"Ya ada perusahaannya di sana," ujar Anggota Komisi III DPR, Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul ketika dihubungi melalui telepon, Jumat (27/5/2011).
Menurut Ruhut, keluarga Nazaruddin juga diketahui berada di Singapura. Bahkan anaknya bersekolah di negeri singa tersebut. "Istri dan anak-anaknya juga sekolah di sana," jelas Ruhut.
Ruhut sendiri menambahkan dirinya tidak tahu kapan persisnya Nazaruddin pergi ke Singapura. Namun, ia memastikan bahwa Nazaruddin memang memiliki tempat tinggal di sana.
"Setelah tanggal 22 dia nggak pernah lagi berhubungan dengan gue. Aku tahu saja ke Singapura dari kawan-kawan media. Dia memang juga tinggal di sana, Singapura dan Indonesia," tandasnya.

Selasa, 09 Agustus 2011

KOPI BUBUK ASLI TANPAK SIDIKALANG

UD . TANPAK SIDIKALANG didirikan oleh H. Sabilal Rasyad Maha, seorang pendakwah dan pengusaha UMKM di kota Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara.
Proses produksi dilakukan dengan cara tradisional dan dijamin 100% ke-halal-an dan keasliannya.
Karena kopi ini asli tanpa campuran, maka hanya dengan takaran 1,5 sendok kecil bubuk kopi cukup untuk 1 gelas 200ml.
Menurut Bp. Rasyad, dari hasil  penelitian dan percobaan yang dilakukan; 1 kg kopi bubuk, dapat membuat sekitar 200 s/d 210 gelas kopi
Saat ini, UD Tanpak Sidikalang memproduksi :
  1. Kopi Bubuk kemasan 250 gr
  2. Kopi Bubuk kemasan 500gr
  3. Kopi Jahe kemasan 250gr
  4. Kopi Jahe sachet 30 gr
dan juga memasarkan kopi biji sangrai untuk cafe-cafe.

Untuk tempat  pemasaran, Kopi Tanpak Sidikalang mempunyai 2 stand di Jakarta, yaitu :

  1. UKM Gallery - Gedung SMESCO /SME TOWER, Jl. Gatot Subroto Kav. 94, Jakarta Selatan
  2. Kedai Kopi Sidikalang-Jl. Masjid Kebon Jeruk 16, Mangga Besar, Taman Sari Jakarta Barat

Minggu, 07 Agustus 2011

Program Ekspose Produk Unggulan KUKM Daerah

Program ekspose produk unggulan KUKM daerah melalui display permanen dan transaksi penjualan di gedung SME TOWER mulai tahun 2010 yang merupakan kerjasama antara LLP-KUKM dengan pemerintah Provinsi.

Program dimaksud sebagai perwujudan upaya promosi dan peningkatan akses pasar produk unggulan KUKM daerah dari 33 Provinsi di seluruh Indonesia.  Untuk itu LLP-KUKM akan mengalokasikan sarana berupa ruang di lantai Gedung  SMESCO UKM untuk dapat dimanfaatkan sebagai tempat display permanen dan penjualan ritel produk KUKM .

SMESCO UKM menyajikan produk unggulan berbasis seni dan budaya daerah, dengan produk bahan berkualitas dari para pengrajin KUKM seluruh Indonesia.

TUJUAN: 
  1. Mengembangkan sarana dan prasarana pemasaran KUKM.
  2. Meningkatkan  promosi produk unggulan  KUKM daerah.
  3. Mengembangkan jaringan bisnis KUKM.
  4. Mengembangkan kemitraan KUKM.
  5. Meningkatkan daya saing produk KUKM.
SASARAN:
  1. Berkembangnya pasar bagi produk unggulan KUKM daerah dari 33 Provinsi.
  2. Sentralisasi produk - produk KUKM dengan design local namun berkualitas internasional
  3. Tersedianya pusat promosi produk - produk KUKM
  4. Meningkatnya daya saing produk KUKM dipasar local maupun internasional
  5. Meningkatnya promosi dan pemasaran produk kreatif terbaik KUKM dari 33 Provinsi

UKM
TAHUN 2010
TAHUN 2011
Jumlah UKM yang terlayani
250 UKM
588 UKM
Jumlah Pengrajin yang terakomodir
5.500 Pengrajin
8.000 Pengrajin
Jumlah UKM Provinsi yang terlayani
7 Propinsi dari total 33 Propinsi
22 Propinsi
Jumlah Stok
Rp. 3.000.000.000
Rp. 4.800.000.000

UKM GALLERY PRESERVING THE INDONESIAN HERITAGE

UKM Gallery melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia
Merupakan bagian dari misi untuk menjadikan Gedung SME TOWER sebagai Rumah UKM seluruh Indonesia

UKM Gallery menghimpun karya terbaik anak bangsa dan menghadirkan keindahannya untuk Anda. Berbagai produk kerajinan seperti Batik tulis dengan beragam motif dan bahan pilihan dari berbagai daerah di Nusantara, Kain Songket Palembang dan Padang dengan kualitas terbaik, Kain Tenun Nusatenggara yang datang dari berbagai kabupaten, perhiasan dan ragam aksesoris pilihan dengan model terkini, tas tangan kulit buaya dan kulit ular dengan bermacam pilihan, peralatan spa internasional.

Keseragaman warna, design serta material pada produk home living dan furniture yang dimiliki UKM Gallery memiliki ciri khas tersendiri. Mementingkan hasil seni budaya Indonesia yang sarat dengan keindahan dan keunikannya, dikemas menarik dan berkesan anggun.

Keindahan lukisan hasil karya anak bangsa harus selalu dilestarikan dan bisa menjadi salah satu cara untuk membanggakan budaya Indonesia di dunia Internasional. Begitu juga dengan seni keramik, patung, dan lain sebagainya.

Untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia, UKM Gallery memiliki misi untuk memperkenalkan produk produk berkualitas tinggi yang dihasilkan oleh anak bangsa, kepada masyarakat Indonesia pada umumnya, dan di dunia Internasional.

Dibuka dan diresmikan pada tanggal 3 April 2009 oleh Menteri Negara Koperasi Usaha Kecil dan Menengah - Suryadharma Ali.

UKM GALLERY menempati 2 lantai di gedung utama SME TOWER yang menyajikan berbagai karya terbaik para perajin dari seluruh Indonesia dengan harga yang kompetitif.

UKM GALLERY memiliki misi untuk ikut menjaga dan mengembangkan warisan budaya Indonesia, dengan terus menerus melakukan pengembangan desain agar daya saing produk meningkat sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.

Sesuai dengan program yang telah dicanangkan pemerintah maka SME TOWER juga memposisikan diri sebagai lokomotif sekaligus acuan bagi pengembangan industri kreatif KUKM.

Disisi lain, dengan adanya UKM GALLERY, SME TOWER juga ingin merubah persepsi masyarakat yang sekarang ini menganggap produk-produk KUKM kurang berkualitas.

Kamis, 04 Agustus 2011

Motif Batik Jatim Masuk MURI

Surabaya (ANTARA News) - Motif kain batik asal Provinsi Jawa Timur masuk dalam catatan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) karena dinilai memiliki corak terbanyak.

Penghargaan tersebut diberikan oleh perwakilan Muri, Sri Widayati, kepada Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jatim, Nina Soekarwo, di Surabaya, Rabu.

Muri mencatat Jatim memiliki 1.120 motif atau yang terbanyak hingga saat ini. Motif tersebut hasil karya perajin batik asal 22 kabupaten/kota se-Jatim sesuai karakter dan budaya masing-masing.

Rekor yang ditorehkan Jatim sekaligus memecahkan rekor sebelumnya yang dicatat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada 27 Maret 2010 dengan 1.001 motif batik.

"Keunggulan kualitas batik Jatim tak bisa diragukan lagi. Batik Jatim dikenal nomor satu apalagi yang buatan tangan karena mempunyai filosofi yang mencerminkan emosi dan karakteristik masyarakat," kata Gubernur Jatim, Soekarwo.

Menurut dia, batik merupakan bagian dari nasionalisme yang harus dilestarikan.

"Oleh sebab itu, motif batik juga harus mengangkat legenda rakyat agar lebih menarik pasar," katanya.

Gubernur mengemukakan bahwa 67 persen atau sekitar Rp520 triliun untuk konsumsi, seperti pangan, sandang, dan rekreasi.

Sementara pendapat per kapita masyarakat Jatim sebesar 3.000 dolar AS per tahun.

"Menurut para ahli, kalau pendapatan masyarakat sudah di atas 2.000 dolar AS per tahun biasanya tergolong mampu membeli pakaian. Ini merupakan peluang bagi perajin batik," katanya.

Oleh sebab itu, dia meminta para perajin batik meningkatkan kreatiivitasnya dan pasar untuk mereka perlu dibenahi.

Sementara itu, Nina Soekarwo, menambahkan, kepengurusan Dekranasda yang sudah dibentuk 38 kabupaten/kota se-Jatim untuk mendorong dan memfasilitasi kerajinan yang dihasilkan para perajin di daerah.

"Hal ini perlu agar kesejahteraan masyarakat perajin bisa meningkat. Di Jatim terdapat 549.500 unit perajin yang menyerap tenaga kerja 211.205 pekerja," katanya.

Menurut istri Gubernur itu, para perajin batik mempunyai daya saing tinggi dan beberapa menembus pasar luar negeri.(*)

Selasa, 02 Agustus 2011

Menkop Dukung Produk Ukm

PEMERINTAH berharap kalangan pengusaha dan pemilik pasar modern membantu melakukan pembinaan pada UKM (usaha kecil dan menengah). Caranya, dengan mcngakomidir dan bermitra dengan pelaku UKM dalam mengembangkan usahanya.

"Saya sangat mengapresiasi perusahaan yang mau memasarkan produk UKM," kata Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan saat peresmian Pojok Rakyat dan Bazzar Rakyat Carrefour di Surabaya, kemarin.Dengan melibatkan UKM dan turut memasarkan hasil produknya, kala Syarief, berarti perusahaan itu ikui membina UKM agar lebih maju. Sebab, UKM dapat belajar langsung bagaimana menciptakan nilai tambah bagi produk yang dihasilkannya.

Menurutnya, suatu produk bisa diterima dengan baik oleh konsumen apabila produk itu mudah didapat, tempat penjualannya nyaman, dan produknya sendiri aman. Selama ini, hal itu sering tidak dimiliki oleh produk-produk UKM.Dengan masuknya produk UKM ke pasar modem, kalangan atas juga bisa dengan gampang menjangkaunya. Dengan begitu permintaan akan meningkat.

Syarief mengatakan, selama ini pemerintah terus berusaha memajukan UKM. Beberapa hal yang sudah dilakukan adalah memberikan kemudahaan pembiayaan melalui program KUR (kredit usaha rakyat) dan pinjaman dana bergulir dan juga pelatihan. Namun, kalau pelaku UKM-nya sendiri tidak memiliki tempat untuk memasarkan, usaha tersebut tidak akan maksimal."Kalau kemitraan ini bisa dilakukan, bukan hanya UKM. pengusaha juga akan untung. Sebab, omset penjualannya akan meningkat," ungkap Syarief.

Secara terpisah. Wakil Kelua Kamar Dagang dan I ndustri (Kadin) Indonesia Sandiaga S Uno menegaskan, sebagai organisasi yang membina para pengusaha. Kadin bertekad memperbanyak pengusaha yang mampu eksis dan bermain dikancah global."Kita harus bergerak bersama.Kadin di pusat akan jadi leader-nya agar pengusaha Indonesia jangan jago kandang saja," tegas Sandiaga.

Menurutnya, seluruh pengusaha Indonesia harus mampu meningkalkan ketajaman visi bisnisnya, mengingat persaingan bisnis global semakin ketat "Di level domestik saja sudah sangat ketat, apalagi jika masuk ke level global. Karena itu harus dilakukan program khusus, berjenjang di semua level tidak hanya pengusaha besar, tapi juga pengusaha kecil," jelasnya Karena itu, lanjut Sandi. Kadin siap menjadi panglima ekonomi nasional dengan harapan dapat menjadi motor penggerak terdepan para pengusaha nasional.Daya saing nasional Indonesi.i, kata Sandi, harus terus ditingkatkan. Dari sisi produk, data Departemen Perdagangan menyebutkan, hingga akhir 2009, ada sekitar 180-an merk lokal yang sudah dikenal dunia.

"Jumlahnya harus ditingkatkan. Dengan begitu kila mampu menjadi luan di rumah sendiri juga masuk ke pasar dunia," tegas pria yang juga anggota Komite Ekonomi Nasional.(KEN) itu.Khusus untuk UMKM. menurutnya, harus ada kebijakan khusus mengingat kekuatannya menembus pasar dunia harus dijaga. Berbagai kendala usaha yang dihadapi harus bersama dituntaskan.Karena itu, lanjut Sandi, seluruh stakeholder pemberdayaan UMKM harus melakukan koordinasi agar program membina UMKM lebih fokus.

Sumber : Suara Rakyat
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host