Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “nitik”. Kata batik sendiri merujuk pada teknik pembuatan corak – menggunakan canting atau cap – dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna corak “malam” (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing.
Jadi kain batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester). Kain yang pembuatan corak dan pewarnaannya tidak menggunakan teknik ini dikenal dengan kain bercorak batik – biasanya dibuat dalam skala industri dengan teknik cetak (print) – bukan kain batik.
Lalu apa perbedaan antara Batik tulis Batik cap dan Batik printing? Apakah ketiga nya bisa digolongkan dalam kategori BATIK, Berikut penjelasan mengenai Batik tulis Batik cap dan Batik printing.
Batik Tulis :
Antara ornamen yang satu dengan ornamen lainnya agak berbeda walaupun bentuknya sama. Bentuk isi relatif rapat, rapih, dan tidak kaku. Semua proses dikerjakan secara manual, satu per satu, dengan canting, lilin malam, kain, dan pewarna.
Batik Tulis merupakan kategori Batik yang harganya lumayan mahal. Proses pembuatannya bermula dari kain putih bersih sampai menjadi selembar kain batik berwarna, yang itu membutuhkan proses kerja selama 3 bulan ( paling cepat ). Semakin banyak warna pada kain, semakin halus motif kain, semakin lama proses pengerjaannya dan semangkin mahal harganya.
Batik Cap :
Antara ornamen yang satu dengan ornamen lainnya pasti sama, namun bentuk isi tidak rapi, agak renggang dan agak kaku. Apabila isen-isen agak rapat maka akan terjadi mbeleber (goresan yang satu dan yang lainnya menyatu, sehingga kelihatan kasar).
Biasanya menggunakan alat cap atau stempel yang telah terpola batik. Stempel tersebut diceupkan ke dalam lilin panas, kemudian ditekan atau dicapkan pada kain. Proses ini memakan waktu yang lebih cepat dibanding pada proses batik tulis, karena pada batik tulis pola tersebut harus dilukis titik demi titik dengan canting, sedangkan pada batik cap dengan sekali tekan anda dapat menyelesaikannya.
Dibanding Batik Tulis, Kategori Batik cap ini lebih murah harganya. Proses pengerjaannya pun tidak serumit batik tulis. Pengerjaannya menggunakan lempengan – lempengan cap batik yang terbuat dari kuningan. Dalam sebulan seorang pembatik dapat menghasilkan kurang lebih 100 lembar kain batik. Dan biasanya batik cap ini dikerjakan oleh kaum bapak – bapak. Range harga batiknya sekitar Rp. 30.000,- s/d Rp. 100.000,-
Batik Printing :
Ornamen bisa sama, bisa tidak, karena tergantung desain batik yang akan ditirarena batik printing biasanya meniru batik yang sudah ada, namun yang perlu diketahui tentang warna. Warna batik printing kebanyakan tidak tembus karena proses pewarnaannya satu muka saja. Batik Print sebenarnya tidak ada bedanya dengan kain textile biasa, karena pengerjaan biasanya menggunakan proses sablon ( seperti kita membuat sablonan spanduk, dll ) atau menggunakan mesin pembuat textile yang sudah computerized. Motif kain serumit apapun dapat dibuat dan warna kain dapat dibuat berwarna warni dalam 1 waktu proses pengerjaan.
Biasanya batik print ini dikerjakan olah kaum yang lebih muda. Kapasitas produksi kain ini dalam 1 bulan dapat menghasilkan beratus ratus meter kain. Dan harganya pun dapat ditekan semurah mungkin, biasanya kain ini dijual per meter / per lembar seperti kain batik biasa nya. Range harga per lembarnya sekitar Rp. 17.000 s/d Rp. 35.000,-
Nah setelah anda mengetahui Kategori Batik dan juga Perbedaan antara proses pembuatan batiknya. kira kira anda memilih yang mana? Batik Tulis kah? Cap atau batik print?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar